Tahun 2011 telah berlalu, dan sekarang kita menginjakkan kaki kita di tahun 2012. Banyak hal yang telah terjadi dan terlewati dalam kurun waktu satu tahun ini. Kesuksesan ataupun kegagalan.
Bagi sebagian orang, menyambut tahun baru mulai dari detik pertama sering diasosiasikan dengan selebrasi, pesta kembang api.
menyambut tahun baru 2012 di Monumen Nasional (Monas)
Namun demikian, saya pribadi bertanya-tanya pada diri sendiri. Apa yang pantas saya jadikan alasan untuk melakukan selebrasi? Tak banyak pencapaian yang diraih di tahun 2011, alih-alih lebih banyak ketidaksempurnaan (kalau tidak mau disebut kegagalan). Pun demikian, tak ada salahnya jika orang lain melakukan selebrasi. Mungkin saja memang dalam tahun 2011 mereka telah berhasil mencapai target yang ingin mereka lakukan. Baik target pekerjaan, ataupun hal-hal lain dalam kehidupan mereka.
Beranjak dari pertanyaan itu, akhirnya memang malam tahun baru saya lalui dengan tidak bepergian ke tempat-tempat diadakannya pesta kembang api. Rasanya lebih manusiawi, bagi saya pribadi, mengawali tahun ini dengan memperbanyak introspeksi diri. Toh, sambil introspeksi diri di rumah tetap bisa menikmati pemandangan langit malam yang bertabur kembang api, hehehe.
Bagaimana dengan Anda? Saya rasa, mungkin akan banyak orang bilang begini: "Anda ini terlalu lebay (baca: berlebihan), selebrasi tahun baru dengan kembang api kan bukan hanya karena kesuksesan aja, anggap aja refreshing. Toh setahun sekali ini."
Hmm, mungkin ada benarnya juga. Anggap aja pilihan saya untuk tidak melakukan selebrasi lebih karena alasan lain, yaitu karena istri dan anak lagi jauh di Padang (galau mode: ON), hahaha.
No comments:
Post a Comment