Thursday, September 22, 2011

Rokok "Curi" Sepertiga Daya Ingat

Penelitian menunjukkan, kebiasaan merokok dapat menggerus atau menurunkan daya ingat seseorang. Menurut temuan para ahli di Northumbria University, AS, para perokok bisa kehilangan sepertiga dari memorinya.
Untungnya, mereka yang sembuh dari kecanduan rokok dapat memulihkan kemampuan mengingatnya hingga pada tingkat yang sama dengan mereka yang tidak pernah merokok
Wuih segitu dahsyatnya ya ternyata salah satu dari sekian banyak dampat negatif merokok. Untung aja saya sudah berhenti merokok. Mudah-mudahan efek rokok yang dulu saya hisap perlahan-lahan berkurang hingga sama sekali tak bersisa lagi dari tubuh ini. Terlepas dari berbagai penyakit lainnya yang mungkin timbul dari merokok, kehilangan daya ingat sebagai efek merokok menurut saya cukup membuat kehidupan seseorang menjadi kacau. Jangan-jangan selama ini saya pelupa juga karena efek dari rokok yang dulu -_- (ngeles aja, padahal emang aslinya pelupa, hehehe).

Tapi yang membuat saya prihatin, saat ini meski udah berhenti merokok pun, di banyak tempat terkadang saya menjadi "korban" asap rokok orang lain. Padahal tidak sedikit penelitian yang menemukan fakta bahwa "perokok pasif" ternyata cenderung lebih "dirugikan" daripada perokok aktif.

Lucu juga memang kalau mau dipikir-pikir lagi. Jika ditanyakan langsung kepada si perokok mengenai pemahaman mereka akan penyakit yang mungkin mereka derita sebagai dampak dari rokok yang mereka hisap, saya yakin hampir 100% perokok mengetahuinya. Sebagian besar orang yang saya kenal kalau ditanya kenapa tidak berhenti, menjawab bahwa sekali kecanduan udah susah buat berhentinya. Bahkan ada yang lebih ekstrim, sebut saja si A, dia bahkan mengibaratkan rokok sebagai "nafas"nya. Tanpa rokok, dipastikan badannya menjadi lemas, bahkan baginya lebih baik tidak makan daripada tidak merokok. Dalam hati saya sangat prihatin atas kondisi yang menimpa teman saya ini.

Rasanya mustahil untuk mengharapkan semua orang di Indonesia untuk berhenti merokok, dan kalaupun itu bisa terjadi, di satu sisi mungkin banyak orang yang senang, tapi di sisi lain, dampak lain yang juga dapat mengguncang perekonomian nasional yaitu makin banyaknya tenaga kerja yang di-PHK sebagai akibat dari bangkrutnya pabrik-pabrik rokok yang tidak beroperasi.

Setidaknya saya hanya bisa berharap, semoga teman saya itu bisa menemukan jalannya untuk berhenti merokok. Perjuangan keras dan niat yang kuat, harus itu! Seperti yang pernah Ayah saya lakukan, yang dulunya seorang pecandu rokok, namun dengan niat dan perjuangan, akhirnya bisa berhenti merokok. Pun dengan saya, yang alhamdulillah juga telah berhenti merokok.

No comments:

Post a Comment

 

Stories From Me | News Goes To Blog | Property Punya Blog